Yogyakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyerahkan bantuan peralatan dan program bagi nelayan di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, sedikitnya Rp6,1 miliar.
Bantuan Tersebut terdiri dari usaha perikanan tangkap, kelompok usaha bersama (KUB), bantuan benih unggul dan mesin pelet ikan mini, bantuan PUMP perikanan budidaya, alat pengolah ikan dan kendaraan untuk pemasaran, serta pengembangangan pesisir desa tangguh senilai Rp4,6 miliar. Selain itu, KKP juga memberikan bantuan 4 kapan 30 GT Inka Mina senilai Rp1,5 miliar ang bisa menjangkau wilayah zona ekonomi eksklusif (ZEE).
"Sehingga nanti nelayan harus tangguh bisa berlayar ke laut Hindaia lau lepas," ujar menteri KKP Sharif Cicip Sutardjo saat kunjungan kerja di Pelabuhan Tanjung Adikarto, Jumat (15/3). Selain itu bantuan permodalam Menteri Syarif menegaskan komitmen instansinya untuk terus meningkatkan kemampuan suber daya manusa (SDM) nelayan melalui penambahan petugas penyuluh.
Pada tahun ini pemerintah menyediakan 80.000 penyuluh yang disebar ke setiapkabupaten pesisir. "Kami mempunyai 300 kabupaten pesisir. Per kabupaten kami kasih 25-30 tenaga penyuluh," ujarnya.
Penyuluh tersebut bertugas. menyampaikan informasi terkini dan memberikan pendampingan agar nelayan bisa mengimplementasikan teori penangkapan ikan dengan baik. Tak hanya itu Kementerian Kelautan dan Perikanan juga berkomitmen meningkatkan kapasitas instrastruktur pelabuhan Tanjung Adikarto di Kulonprogo, berupa pembangunan akhir tahun ini.
Selama ini, pembangunan pelabuhan terhalang arus gelombang yang keras, sehingga anggaran Kementerian Pekerjaan Umum untuk penyelesaian break water tidak termanfaatkan secara maksimal selama 2 tahun.
; font-family: Calibri, Verdana; font-size: 14px; line-height: 21px; text-align: justify;">
"Sudah 2 tahun ini anggaran nggak sampai-sampai, saya kemarin ngotot kepada PU akhirnya keluar anggaran breakwater ini baru kita bisa bangunkan pelabuhan, 6-8 bulan bisa keluar [pemabngunannya]," ujarnya.
Total dana yang dibutuhkan untuk pembangunan breakwater pelabuhan yang sudah beberapa tahun lalu mencapai Rp300 miliar.
Pelabuhan pantai yang ditargetkan dapar beroprasi pada awal 2014 juga dilengkapi dengan tempat pelelangan ikan (TPI), cold storage, serta infrastuktur pendukung lain.
Sumber: BISNIS INDONESIA Tanggal 20 Maret 2013 Hal.26
0 komentar:
Posting Komentar